SEA Games 2011 terancam diundur lantaran terkendala masalah dana. Namun, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng menegaskan bahwa SEAG XXVI tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
"Tidak. Tidak ada (rencana diundur)," cetus Andi ditemui usai puncak acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXVIII di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2011.
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah SEAG 2011 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 11-22 November mendatang. Sayangnya hingga saat ini, Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) sebagai panitia pelaksana nasional masih kesulitan mendapatkan dana.
Terlebih, dana itu sebagian besar berasal dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. Untuk itu, pemerintah diharapkan mempercepat penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2010 yang sudah direvisi.
Pasalnya, salah satu klausul tambahan Keppres tersebut diharapkan bisa memberikan kewenangan pada Inasoc untuk melakukan tugas sebagai panitia pelaksana nasional. Menyikapi hal ini, Menpora langsung mengambil langkah kongkret guna membantu Inasoc mendapatkan dana lebih cepat.
"Kemarin, saya sudah bertemu dengan Seskab (Sekretaris Kabinet, Dipo Alam) untuk membahas mengenai payung hukum tersebut. Habis (peringatan Haornas) ini, Sesmen (Sekretaris Menpora, Joko Pekik) juga akan bertemu dengan deputi beliau (Seskab) untuk membahasnya," urai Andi.
"Intinya adalah pencairan dana bisa dipercepat melalui payung hukum yang sah. Nanti akan ada pembicaraan langsung juga dengan menteri keuangan. Mengenai payung hukum yang diminta DPR kemarin, saya sudah bertemu dengan Menkumham," tambahnya, seraya menuturkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR, Kamis kemarin.
Rencananya siang ini, lanjut Andi, sekretarisnya juga akan menemui Menkumham untuk menindaklanjuti penerbitan Keppres yang sudah direvisi. Hal itu demi percepatan pencairan dana, mengingat Inasoc berharap dana tersebut turun paling lambat 15 September mendatang
sumber : vivanews
"Tidak. Tidak ada (rencana diundur)," cetus Andi ditemui usai puncak acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXVIII di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2011.
Indonesia didaulat menjadi tuan rumah SEAG 2011 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 11-22 November mendatang. Sayangnya hingga saat ini, Indonesia SEA Games Organizing Committee (Inasoc) sebagai panitia pelaksana nasional masih kesulitan mendapatkan dana.
Terlebih, dana itu sebagian besar berasal dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011. Untuk itu, pemerintah diharapkan mempercepat penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2010 yang sudah direvisi.
Pasalnya, salah satu klausul tambahan Keppres tersebut diharapkan bisa memberikan kewenangan pada Inasoc untuk melakukan tugas sebagai panitia pelaksana nasional. Menyikapi hal ini, Menpora langsung mengambil langkah kongkret guna membantu Inasoc mendapatkan dana lebih cepat.
"Kemarin, saya sudah bertemu dengan Seskab (Sekretaris Kabinet, Dipo Alam) untuk membahas mengenai payung hukum tersebut. Habis (peringatan Haornas) ini, Sesmen (Sekretaris Menpora, Joko Pekik) juga akan bertemu dengan deputi beliau (Seskab) untuk membahasnya," urai Andi.
"Intinya adalah pencairan dana bisa dipercepat melalui payung hukum yang sah. Nanti akan ada pembicaraan langsung juga dengan menteri keuangan. Mengenai payung hukum yang diminta DPR kemarin, saya sudah bertemu dengan Menkumham," tambahnya, seraya menuturkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR, Kamis kemarin.
Rencananya siang ini, lanjut Andi, sekretarisnya juga akan menemui Menkumham untuk menindaklanjuti penerbitan Keppres yang sudah direvisi. Hal itu demi percepatan pencairan dana, mengingat Inasoc berharap dana tersebut turun paling lambat 15 September mendatang
sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar