JAKARTA - Tidak hanya masyarakat awam yang diklaim mendukung aksi lempar BlackBerry di depan Kedubes Kanada, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala, namun berbagai pihak, termasuk operator.
LPPMI sendiri merupakan pencetus ide aksi pelemparan BlackBerry ke depan Kedubes Kanada. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan karena Research in Motion (RIM) tidak patuh dengan regulasi di negara Indonesia. Kasus yang terakhir adalah, ketika RIM memilih Singapura dalam membangun Network Aggregator ketimbang Indonesia.
Kamilov menegaskan, meskipun banyak komentar miring beredar, namun Kamilov percaya diri dengan aksi yang dilakukannya, karena dia mengklaim lebih banyak yang menyatakan dukungannya terhadap aksi ini.
"Tidak hanya dukungan yang saya lihat di media, tapi juga ada yang langsung ke saya," ujarnya, katanya kepada okezone, melalui sambungan telepon, di Jakarta, Jumat (23/12/2011).
Bahkan mantan anggota BRTI ini juga mengklaim, operator juga memberikan dukungannya dalam melancarkan aksi ini. "Bukan hanya secara pribadi yang mendukung aksi ini, tetapi ada juga operator yang mendukung aksi ini."
Sayangnya, kendati diklaim mendapatkan dukungan dari operator, namun dia enggan menyebutkan operator mana saja yang mendukung aksi tersebut.
"Kita tetap akan melanjutkan aksi ini. Kita akan merespon itu semua dengan elegan, karena kita tidak sia-sia melakukan itu semua. Ini menunjukkan bahwa kami juga peduli pada masyarakat," ujar Kamilov. (tyo)
sumber : okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar