Rabu, 04 Januari 2012

Onno: "Server" BlackBerry di Mana Saja Tak Jadi Masalah

Praktisi teknologi informasi Onno W Purbo tidak mempermasalahkan pembangunan server atau regional network aggregator layanan Blackberry di Indonesia atau di Singapura. Pasalnya, tidak ada perbedaan signifikan antara kedua hal tersebut.

"Mau server, mau network aggregator, mau dibangun di Singapura, mau dibangun di Jakarta, tidak ada masalah," kata Onno, saat ditemui Kompas Tekno, Selasa (13/12/2011) malam .

Onno menilai, kedua alat tersebut akan sangat tergantung kapasitas dayanya. Meski server dibangun di Indonesia, tetapi dengan kapasitas kecil maka pengiriman layanan Blackberry juga akan tertunda. Begitu pun sebaliknya, jika server terletak di Kanada, tetapi berkapasitas besar, maka kecepatan data Blackberry juga akan cepat.

"Mau server di Kanada atau Singapura, beda pengiriman datanya tipis, hanya sekitar 200 milidetik," ujarnya.

Saat ini, operator telekomunikasi di Indonesia sudah menggunakan jaringan kabel optik yang memungkinkan pengiriman data lebih cepat dibandingkan dengan jaringan kabel biasa. Dengan demikian, Onno menganggap pembangunan server atau network aggregator di wilayah mana pun tidak akan memengaruhi layanan Blackberry di Indonesia.

Hal yang lebih penting bagi Onno adalah kontribusi RIM ataupun vendor lainnya dalam memintarkan sumber daya manusia di Indonesia. Ia berharap pemerintah lebih memperhatikan upaya-upaya untuk mencerdaskan bangsa agar tidak melulu jadi konsumen teknologi.

Pada kesempatan yang terpisah, Onno mengaku sedih karena Indonesia selalu jadi konsumen belaka. "Sebagai warga negara, kita sedih jika kita cuma jadi konsumen, pembeli, dan pasar doang," kata Onno.

SUMBER : KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar