Minggu, 15 Mei 2011

Komputer dan Bisnis

Komputer dan Bisnis

Ahmad Aqil Azizi

2KB01/ 21109259

Abstraksi

Hanya dengan duduk di rumah, mengkoneksikan komputer ke internet, dan meng-klik sebuah tombol saja, maka transaksi bisnis dapat dilakukan dengan mudah. Fakta inilah yang terjadi di dunia bisnis saat ini. Komputer sudah dapat membuat bisnis menjadi sesuatu yang berbeda dari awalnya. Komputer juga mengubah pandangan seseorang tentang bisnis yang cukup melelahkan dan sulit dilakukan menjadi lebih mudah dalam pengaplikasiannya.

Bantuan komputer juga memudahkan dalam pengaturan kegiatan bisnis. Terutama perusahaan-perusahaan besar, dengan teknologi komputer mereka dapat melakukan pengaturan segala aktivitas perusahaan mereka dengan apliksi berbasis bisnis ataupun software-software pendukung bisnis yang banyak diperjualbelikan.

Komputer dan bisnis merupakan sesuatu yang susah untuk dipisahkan saat ini. Semenjak adanya internet, maka dunia bisnis berubah menjadi lebih luas dan lebih cepat waktu tayangnya. Ada banyak juga yang mempengaruhi aspek keterkaitan antara komputer dan bisnis. Ilmu-ilmu lain yang mungkin terkait juga banyak. Diantaranya adalah CSCW yang membantu dalam kerjasama tim untuk melakukan kerja jarak jauh via internet.

Cabang-cabang bisnis yang ada pun juga ikut berubah dengan keberadaan teknologi komputer yang semakin cangih. Diantaranya muncul e-banking, e-commerce, e-business, dan lain-lain.

Pengertian Komputer dan Bisnis

Pengertian komputer secara harfiah adalah hitung, diambil dari bahasa Inggris yaitu computer. Sedangkan secata bahasa adalah rangkaiaan sirkuit komponen elektronika yan terintegrasi
dengan baik dalam sebuah PCB untuk memproses data-data yang ada sehingga dapat diubah menjadi sebuah informasi yang berguna.

Sedangkan pengertian bisnis secara harfiah adalah sibuk, diambil dari bahasa Inggris yaitu busy. Sedangkan secara bahasa yaitu kegiatan untuk memnuhi kebutuhan hidup dengan melkukan transaksi diantara dua orang atau lebih.

Sehingga, komputer dan bisnis adalah kegiatan bisnis yang didukung oleh teknologi komputer. Contohnya, bisnis pembuatan sepatu, maka kegiatan tersebut dapat didukung dengan komputer. Perusahaan tersebut dapat menggunakan sebuah aplikasi untuk menghitung rata-rata bahan baku yang harus dikeluarkan dalam sehari.

Komputer juga dapat digunakan untuk menyimpan seluruh data perusahaan, sehingga perusahaan tersebut tidak perlu untuk mengunakan folder tugas ataupun lemari cabinet penyimpan data. Dengan adanya komputer maka administrasi perusahaan jadi lebih baik dan lebih cepat. Bukan hanya administrasi yang dapat diatur oleh komputer, tapi permasalahan absent karyawan juga dapat diselesaikan.

Manfaat Komputer untuk Bisnis

Ada bayak manfaat bila kita menggunakan komputer dalam bisnis. Apalagi bila teknologi komputer yang kita gunakan adalah teknologi komputer yang tepat guna, maka bisnis kita akan berjalan dengan efisien, bila bisnis berjalan dengan efisien maka pengeluaran untuk menjalankan bisnis tersebut akan kecil. Bila pengeluaran kecil maka pemasukkan akan semakin banyak kita dapatkan. Diantara manfaat dari penggunaan teknologi komputer di dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut :

v Mengefisienkan aktivitas bisnis

v Mempermudah pertukaran informasi untuk berjalannya bisnis

v Memberikan keuntungan lebih besar dari bisnis

Itulah beberapa keuntungan mengunakan komputer untuk bisnis.

Pengguna Komputer dengan Berbagai Ukuran

Berdasarkan ukurannya komputer dapat di bagi menjadi beberapa kategori. Diantaranya :

  1. Micro Computer (Personal Computer).
  2. Mini Computer.
  3. Small Computer.
  4. Medium Computer.
  5. Large Computer.
  6. Super Computer.

Tiap-tiap type komputer di atas mempunyai aplikasi yang berbeda untuk mendukung bisnis yang berjalan. Semakin ke bawah maka, semakin canggih pula aplikasi yang harus digunakan.

Management Information System (MIS)

Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Bila di dalam suatu perusahaan informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan menjadi lusuh (proses kelusuhan karenakurangnya informasi disebut dengan entropy). Keadaan pasar yang bersaing dan berkembang serta kompleknya suatu perusahaan, membuat informasi yang dapat diandalkan dan tepat pada waktunya, sangat penting untuk semua tingkat manajemen. Manajemen membutuhkan informasi secara berbeda, tergantung dari tingkatannya di dalam perusahaan. Informasi yang beraneka ragam, harus tepat pada waktunya dan harus tepat hasilnya, membutuhkan suatu alat pengolah data yang dapat menyediakan informasi tersebut, yaitu komputer.

Management Information System (MIS) atau Sistem Manajemen Informasi (SIM) merupakan suatu sistem informasi yang sekarang banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh semua tingkat manajemen.

MIS didefinisikan oleh Gordon B. Davis sebagai berikut : “Suatu sistem informasi yang didasarkan pada komputer, dirancang untuk mendukung operasi, menyediakan informasi kepada manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.”.

Sistem Informasi Manajemen dapat digambarkan sebagai berikut :

  • Upper management membutuhkan informasi untuk perencanaan strategi
  • Middle management membutuhkan informasi untuk management control
  • Lower management membutuhkan informasi untuk operasional control

Salah satu system bagian (subsystem) dari MIS adalah AIS (Accounting Information System), yaitu system akuntansi yang menyediakan informasi baik untuk pihak management dan pihak luar yang mempergunakan alat Bantu komputer untuk mengolah data akuntansinya.

CSCW memiliki tujuan yaitu :

  • Mempelajari bagaimanaorangbekerja sama sebagaikelompok dan apa yang mempengaruhiteknologi
  • Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan

Contoh yang digunakan adalah :

  • Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek
  • Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
  • Programmer suatu sistem secara bersamaan
  • Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
  • Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay

CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:

komunikasi yang normal antar manusia

1. Komunikasi face-to-face

2. Percakapan

3.komunikasi berbasis teks

Komunikasi Face To Face

Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.

• Personal Space

• Kontak dan tatapan mata

• Gerak isyarat dan bahasa tubuh

• Back channel

• Turn-taking

Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:

• Relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu

• helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar Komunikasi Berbasis Teks

Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:

• discrete; pesan langsung seperti dalam email

• linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal

• non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext

• spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi.

CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:

Tabel 11.1 Interaksi antar pengguna dalam pembahasan CSCW

A

komunikasi yang normal antar manusia

1. Komunikasi face-to-face

2. Percakapan

B

komunikasi berbasis teks



Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.


Personal Space

Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya. Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.


Kontak dan tatapan mata

Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, antara lain perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll. Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.




Gambar 11.1 Video tunnel (Sumber: Alan Dix, 1993)


Gerak isyarat dan bahasa tubuh

Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu. Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer. Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor padameja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.


Back channel

Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel. Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.

Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, adalah sebagai berikut

  • Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu,sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
  • Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi.

Sementara pada audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel. Sedangkan pada komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.

Turn-taking

Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar. Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting. Terjadinya proses turn-taking, antara lain karena: Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan. Atau juga pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik

Analisis percakapan difokuskan untuk pada percakapan antara dua orang yang dan berkaitan dengan aspek sosial dan psikologis. Dalam kaitannya dengan CSCW percakapan dijadikan dasar untuk mengarahkan desain media elektronik sehingga terhindar dari kesalahan.

Percakapan dilakukan tidak hanya untuk saling bertukar informasi tapi juga melibatkan pengujian dan saling coss chek dari pemahaman partisipan lain. Sehingga pada percakapan yang dilakukan bisa jadi memiliki pengertian yang berbeda bagi pembicara dan pendengar.

Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:

1. relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
2. helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambidari pemahaman pendengar.

  1. Komunikasi Berbasis Teks

Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks. Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.

Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:

1. discrete; pesan langsung seperti dalam email

2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal

3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext

4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi


Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:

1. Back channel

Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.

2. Grounding constraint

Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:

  1. cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
  2. simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
  3. sequence; ucapan-ucapan diurutkan

Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.

3. Turn taking

Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untukmenginterupsi percakapan (turn-taking).

4. Konteks

Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.

5. Hypertext

Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.

Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.

Dinamika kelompok

Peran dan hubungan di dalam kelompok dapat berubah secara dramatis dalam suatu kurun waktu saat melaksanakan suatu pekerjaan. Nama peran seseorang dapat menimbulkan masalah, mis. seorang disebut penulis buku tapi sebenarnya ia hanya memberikan ide dan komentar tapi tidak menulis satu kata pun. Anggota dan struktur kelompok juga dapat berubah setiap saat. Dengan keluar atau masuknya anggota dalam kelompok dapat mengubah perilaku kelompok. Anggota kelompok yang baru memiliki masalah khusus dalam beradaptasidengan budaya kelompok.Sistem groupware dapat membantu dengan cara mencatat sejarah dari kelompok. Perancang groupware harus menyadari bahwa anggota baru dapat masuk dalam kelompok dan mendesain software sesuai dengan kelompok. Kelompok dapat dibagi dalam beberapa sub-kelompok yang bekerja secaramandiri dan kemudian membagikan hasilnya kepada sub-kelompok lainnya.

Layout Fisik

Orientasi peralatan komputer dapat mempengaruhi kerja kelompok. Semua partisipan harus bisa saling melihat satu sama lain. Pada ruangan pertemuan elektronik: Manajer tidak harus duduk di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal. Manajer lebih baik duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepaskan pandangan dari layar.

Kognisi Terdistribusi

Berpikir tidak hanya terjadi di dalam kepala, tetapi juga dalam hubungan eksternal dengan benda-benda di dunia dan dengan orang lain. Pandangan ini disebut kognisi terdistribusi.Kognisi terdistribusi memiliki pengaruh besar pada cara melihat kerja kelompok bahkan kerja individual. Dalam hal ini perlu adanya mediating representation, yang merupakan alat komunikasi antara kelompok dan perwujudan nyata dari pengetahuan kelompok serta membentuk pengetahuan kelompok yang baru.

Dalam perancangan groupware yang efektif, desainer perlu memusatkan analisisnya pada situasi kelompok saat itu dan merancang groupware pada representasi eksternal yang dapat digunakan oleh seluruh partisipan.

Computer-Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja, sering diantara mitra berjauhan.

· Hasilnya : Groupware

“ Groupware adalah jenis software yang membantu kelompok kerja (workgroup) yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas mereka.”

PENUTUP

· Dalam dunia bisnis sangat erat hubungannya dengan dunia komputer. Dengan kemajuan teknologi komputer maka seseorang dapat menjalankan bisnis mereka di rumah. Tanpa harus pergi jauh dan lelah, hanya tinggal mengkoneksikan PC mereka ke internet saja, maka mereka dapat melakukan berbagai transaksi bisnis dengan perusahaan-perusahaan ataupun dengan personal.

· Bagi perusahaan yang menydiakan berbagai macam fasilitas bisnis dengan teknologi komputer, haruslah didukung dengan berbagai hardware yag canggih pula. Sebagai contoh bank. Sebuah bank yang memiliki transaksi online server komputernya haruslah komputer yang kecepatannya melebihi kecepatan dari PC biasa. Misalkan memakai Mini Komputer ataupun Small Computer.

· Beberapa keterkaitan atau hubungan bisnis dengan berbagai ilmu yang lain diantaranya yaitu, e-bisnis, e-commerce, e-banking, dan lain-lain.

· Untuk mendukung bisnis dibuatlah MIS atau Management Information System, yaitu merupakan suatu sistem informasi yang sekarang banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh semua tingkat manajemen. Dengan adanya MIS ini maka bisnis akan semakin mudah bagi pemanagemenan.

· Hanya inilah yang dapat saya susun sebagai bahan artikel untuk komputer dan bisnis. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan pembaca. Segala kekurangan dan kelebihannya saya mohon maaf. Karena tak ada gading yang tak retak.

Referensi

http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2002-saifulakba-1841

http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work

http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/IMK_BAB%20X.doc

http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/IMK_BAB%20XI.doc

http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/IMK_BAB%20XI.doc

http://siswaagungsegara.blogspot.com/2010/04/cscw-computer-supported-cooperative.html

Pengenalan Komputer, H.M. Jogiyanto, 1995

Tidak ada komentar:

Posting Komentar